Abstrak
Selama beberapa dekade terakhir, emisi CO₂ yang berlebihan telah menyebabkan masalah lingkungan yang serius, terutama pemanasan global dan perubahan iklim. Untuk mengatasi tantangan ini, para peneliti telah mengembangkan pendekatan fotokatalitik untuk mengubah CO₂ menjadi bahan kimia bernilai tambah tinggi. Pengembangan sistem reduksi CO₂ fotokatalitik yang efisien, ramah lingkungan, dan hemat biaya merupakan langkah penting menuju solusi energi berkelanjutan. Namun, mengganti fotosensitizer berbasis logam mulia, yang banyak digunakan dalam reduksi CO₂, dengan alternatif yang lebih berkelanjutan masih menjadi tantangan. Senyawa fluoresensi tertunda yang diaktifkan secara termal (TADF) telah muncul sebagai fotosensitizer organik yang menjanjikan, yang menawarkan efisiensi kuantum yang tinggi, masa pakai yang lama, dan jendela redoks yang lebar. Khususnya, 1,2,3,5-Tetrakis(carbazol-9-yl)-4,6-dicyanobenzene (4CzIPN), senyawa TADF prototipe, telah menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam berbagai sistem reduksi CO₂ fotokatalitik. Tinjauan ini secara sistematis merangkum kemajuan terkini dalam fotosensitizer berbasis TADF, khususnya 4CzIPN, untuk pengurangan CO₂ fotokatalitik, sambil menjelaskan mekanisme reaksi yang mendasarinya.
Senyawa Organik Termal Aktif Tertunda Fluoresensi (TADF) sebagai Fotosensitizer dalam Fotoreduksi CO 2 : Mengambil Contoh 4CzIPN
