Posted in

Dehidrogenasi Alkohol yang Dikatalisis oleh Rutenium(II) Terkoordinasi Azo-Oksima: Rute Strategis dan Berkelanjutan Menuju Fungsionalisasi C(sp 3 )–H Selektif Lokasi dari 9H-Fluorene

Dehidrogenasi Alkohol yang Dikatalisis oleh Rutenium(II) Terkoordinasi Azo-Oksima: Rute Strategis dan Berkelanjutan Menuju Fungsionalisasi C(sp 3 )–H Selektif Lokasi dari 9H-Fluorene
Dehidrogenasi Alkohol yang Dikatalisis oleh Rutenium(II) Terkoordinasi Azo-Oksima: Rute Strategis dan Berkelanjutan Menuju Fungsionalisasi C(sp 3 )–H Selektif Lokasi dari 9H-Fluorene

Abstrak
Ligand bidentat redoks non-innocent azo-oxime p -kloro-aril-azo-oxime ( p -Cl-aaOH) telah digunakan untuk mensintesis kompleks trans -[Ru( p -Cl-aaO)Cl(CO)(PPh 3 ) 2 ] yang kuat serta stabil terhadap udara dan kelembapan . Kompleks ini telah dikarakterisasi secara menyeluruh melalui berbagai analisis analitis, spektroskopi, dan analisis Difraksi Sinar-X Kristal Tunggal (SCXRD). Sifat elektrokimianya juga telah diselidiki dan didukung oleh studi teoritis. Kompleks ini telah berfungsi sebagai katalis berbasis ligan yang efektif untuk dehidrogenasi berbagai alkohol primer aromatik dan alifatik diikuti oleh aktivasi C(sp 3 )–H selektif dari 9H-Fluorene dalam kondisi aerobik melalui proses tandem. Siklus katalitik yang mungkin telah diproyeksikan dari percobaan yang relevan, di mana gugus azo dari ligan terkoordinasi memainkan peran kunci dalam proses dehidrogenasi dan hidrogenasi peminjaman, sementara pusat rutenium(II) berperilaku sebagai pengamat pasif selama reaksi. Keuntungan utama dari katalis rutenium ini meliputi metodologi sintesisnya yang sederhana, beban katalis yang rendah, cakupan substrat yang luas, waktu reaksi yang lebih singkat, dan kemampuan untuk melakukan transformasi katalitik pada suhu yang relatif lebih rendah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *