Posted in

Oksidator

Oksidator adalah zat yang menerima elektron dari zat lain dalam reaksi kimia, sehingga zat tersebut mengalami reduksi. Dengan kata lain, oksidator menyebabkan zat lain teroksidasi.

Ciri-ciri Oksidator:

  1. Menerima elektron: Dalam reaksi redoks, oksidator selalu mengalami penurunan bilangan oksidasi.

  2. Menyebabkan oksidasi pada zat lain: Zat lain kehilangan elektron.

  3. Dapat berupa unsur, ion, atau senyawa: Contohnya gas oksigen (O₂), ion permanganat (MnO₄⁻), atau klorin (Cl₂).

Contoh Oksidator:

  • Oksigen (O₂):

2H2+O2→2H2O2H_2 + O_2 \rightarrow 2H_2O

(O₂ menerima elektron dari H₂, sehingga H₂ teroksidasi menjadi H₂O)

  • Kalium permanganat (KMnO₄): Digunakan dalam reaksi oksidasi di laboratorium.

  • Klorin (Cl₂): Digunakan untuk memutihkan atau membunuh bakteri karena bersifat oksidator kuat.

Fungsi Oksidator:

  • Mempercepat atau memicu reaksi kimia.

  • Digunakan dalam industri (misal proses pemurnian logam, desinfeksi air).

  • Penting dalam proses biologis, seperti respirasi sel.


Singkatnya, oksidator adalah zat yang menerima elektron, mengalami reduksi, dan menyebabkan zat lain teroksidasi.

Kalau mau, aku bisa buat diagram reaksi oksidator-reduktor sederhana agar lebih mudah dipahami visual.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *