Nama senyawa organik adalah cara sistematis untuk menyebut senyawa yang mengandung atom karbon berdasarkan aturan penamaan (nomenklatur), terutama yang ditetapkan oleh IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Penamaan ini penting agar setiap senyawa memiliki nama unik dan jelas yang menggambarkan struktur dan komposisinya.
Tujuan Penamaan Senyawa Organik:
-
Menghindari kebingungan dengan nama umum atau nama dagang
-
Memberi informasi tentang jumlah atom karbon, posisi ikatan, dan gugus fungsi
-
Mempermudah komunikasi antarilmuwan di seluruh dunia
Unsur-Unsur dalam Nama Senyawa Organik:
-
Jumlah atom karbon rantai utama → ditentukan dengan awalan:
-
Met- (1 C), Et- (2 C), Prop- (3 C), But- (4 C), Pent- (5 C), dst.
-
-
Jenis ikatan dalam rantai karbon:
-
-ana (ikatan tunggal → alkana)
-
-ena (ikatan rangkap dua → alkena)
-
-una (ikatan rangkap tiga → alkuna)
-
-
Gugus fungsi → bagian khusus yang menentukan sifat kimia:
-
–OH (alkohol): contoh etanol
-
–COOH (asam karboksilat): contoh asam butanoat
-
–CHO (aldehida): contoh propanal
-
–CO– (keton): contoh propanon
-
Contoh Nama Senyawa Organik Berdasarkan IUPAC:
Rumus Molekul | Nama IUPAC | Jenis Senyawa |
---|---|---|
CH₄ | Metana | Alkana |
C₂H₄ | Etena | Alkena |
C₂H₂ | Etuna | Alkuna |
CH₃CH₂OH | Etanol | Alkohol |
CH₃COOH | Asam etanoat | Asam karboksilat |
CH₃CHO | Etanal | Aldehida |
Versi Singkat (untuk tugas):
Nama senyawa organik adalah penamaan sistematis untuk senyawa karbon berdasarkan aturan IUPAC. Nama ini menunjukkan jumlah atom karbon, jenis ikatan, dan gugus fungsi yang dimiliki senyawa tersebut. Contohnya, etanol adalah senyawa alkohol dengan dua atom karbon, dan asam etanoat adalah asam karboksilat yang juga memiliki dua atom karbon.
Kalau kamu butuh contoh nama senyawa lain, atau cara menamai struktur tertentu, aku bisa bantu juga!