Kesetimbangan kimia adalah keadaan di mana laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik dalam suatu reaksi kimia, sehingga konsentrasi zat-zat yang bereaksi dan yang terbentuk tetap konstan seiring waktu, meskipun reaksi terus berlangsung.
Ciri-ciri Kesetimbangan Kimia:
-
Reaksi dua arah: Reaksi terjadi maju dan balik secara bersamaan.
-
Konsentrasi tetap: Jumlah zat-zat reaktan dan produk stabil, meski reaksi tetap berjalan.
-
Dinamis: Walaupun tampak “statis”, reaksi terus berlangsung pada tingkat molekuler.
-
Dapat dipengaruhi oleh faktor luar: Suhu, tekanan, konsentrasi, atau adanya katalis dapat menggeser kesetimbangan (sesuai prinsip Le Chatelier).
Contoh Kesetimbangan Kimia:
-
N2(g)+3H2(g)⇌2NH3(g)\text{N}_2(g) + 3\text{H}_2(g) \rightleftharpoons 2\text{NH}_3(g)
(Reaksi pembentukan amonia dari nitrogen dan hidrogen) -
H2O(l)⇌H2O(g)\text{H}_2O(l) \rightleftharpoons \text{H}_2O(g)
(Evaporasi dan kondensasi air di dalam sistem tertutup)
Pentingnya Kesetimbangan Kimia:
-
Menjelaskan prediksi hasil reaksi dalam industri kimia, seperti produksi amonia, asam sulfat, dan lain-lain.
-
Membantu memahami reaksi biologis dalam tubuh, misalnya pertukaran gas dalam darah.
-
Digunakan untuk mengontrol proses reaksi agar efisien dan hemat energi.
Singkatnya, kesetimbangan kimia adalah kondisi dinamis di mana laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik sehingga konsentrasi zat tetap konstan.