Hidrofobik adalah sifat suatu zat atau permukaan yang tidak menyukai air dan tidak mudah bercampur atau larut dalam air. Kata “hidrofobik” berasal dari bahasa Yunani, yaitu hydro (air) dan phobos (takut), sehingga secara harfiah berarti “takut air”.
Ciri-ciri zat hidrofobik:
-
Menolak air: Air akan membentuk tetesan di permukaan atau mengalir tanpa menembus zat tersebut.
-
Biasanya bersifat nonpolar: Contohnya minyak, lilin, atau permukaan daun tertentu.
-
Tidak larut dalam air: Zat tetap terpisah dari air saat dicampurkan.
-
Permukaan kasar atau berlilin: Memperkuat sifat hidrofobik, misalnya daun teratai yang membuat air menggelinding.
Contoh Zat Hidrofobik:
-
Minyak goreng
-
Lilin
-
Plastik
-
Permukaan daun teratai atau daun lotus
Kegunaan:
-
Bahan pelapis anti air (cat atau jaket tahan air).
-
Mengurangi penyerapan air pada bahan bangunan.
-
Dalam biologi, membantu sel atau organisme menjaga keseimbangan air, misalnya membran sel yang bersifat hidrofobik sebagian.
Singkatnya, hidrofobik adalah sifat menolak air dan tidak larut di air, biasanya dimiliki oleh zat nonpolar atau permukaan khusus.
Kalau mau, aku bisa buat versi ilustrasi sederhana tetesan air di permukaan hidrofobik supaya mudah dibayangkan. Apakah mau kubuatkan?